Sabtu, 01 Februari 2014

DREAM

CHANGE YOUR LIFE 

Pernah nggak sih saat kalian nggak ada kerjaan kalian berimajinasi? Saat mau tidur kalian ngebayangin sesuatu yang kalian mau? Saat lagi di motor, di kamar mandi kalian ngebayangin sesuatu yang kalian suka dan membuatnya seakan jadi punya kalian?
“Kalo aja aku punya ini…..”
“Kalo aja aku jadi dia…..”
“Coba aku lagi disana, ketemu terus jalan sama dia….”
Hampir tiap kali ada waktu kosong, kaya pas lagi naek motor aku suka berimajinasi. Sebelum aku tidur aku selalu ngebayangin apa aja yang aku mau, berharap suatu saat akan jadi kenyataan. Coba kalo setiap berkhayal dapet duit, mungkin sekarang aku udah jadi the richest person in the worldkali ya hehehe.
Aku tinggal di Seoul, Korea Selatan terus dipindah kerja ke Amsterdam, Belanda karena aku itu diplomat. Atau aku punya cafe bergaya vintage di Jogjakarta, Jakarta, Singapura dan sedang berencana membangun cabang di Bangkok, Thailand. Aku punya rumah minimalis lantai dua dengan kolam renang, ruang baca, pembantu, supir, halaman yang luas. Kamarku penuh dengan gadget-gadget keluaran terbaru kaya iPad, iPhone, Blackberry, MacbookSamsung Galaxy Note terus ada flat TV 30 inchdidalemnya+AC+novel banyak bangeeeet. Kemana-mana aku naek mobil, gonta ganti juga mobilnya. Terus yang nggak kelupaan, orang yang lagi aku suka secara diam diam juga suka sama aku ;/
Sayangnya itu semua cuma ada di bayanganku, imajinasiku, khayalanku.

Semuanya sempurna. Semuanya sesuai dengan yang aku ingini. Kalo aku nggak suka alur ceritanya, aku bisa seenaknya aja ngeganti. Di “fake world” aku juga bisa balas dendam ke orang-orang yang ngebenci aku, selalu mojokin aku. Aku punya banyak temen disana, aku bisa lakuin apa aja yang aku suka, ya tapi cuma di “fake world” dalam kenyataannya aku bukan siapa siapa, bahkan cuma sedikit orang yang kenal aku, bahkan aku bisa dibilang nggak punya temen. Aku juga masih mahasiswa super males yang sedang mencari jalan yang bener biar bisa jadi diplomat, biar bisa ngebangun cafe di Jogjakarta, Jakarta, Singapore dan Bangkok. Biar bisa ngebangun rumah minimalis yang sesuai kaya imajinasiku. Cewek yang kemana-mana sendiri, bukan diantar supir dan bukan dengan mobil tapi motor. Kamarku juga panas nggak ada AC nya, TV ku bukan TV flat tapi TV Toshiba keluaran lama. Aku juga belum punya gadget kaya yang aku mau. Lebih banyak orang yang benci aku daripada yang peduli bahkan sayang sama aku. Orangyang aku suka juga nengok ke akupun nggak pernah. Nyapa kalo ketemu pun nggak pernah.
Kenyataannya, hidupku yang nyata nggak seindah kehidupan imajinasiku.


Kadang aku ngerasa sedih dengan kenyataan yang terjadi sama aku, tapi tentu aja dengan sedih aku nggak akan bisa ngubah keadaan aku. Aku percaya satu hal “Yakini dengan sungguh-sungguh apa yang kamu mau, maka dengan sendirinya kamu berjalan menuju sesuatu yang kamu yakini itu dan dengan otomatis kamu akan berusaha untuk mewujudkannya. Dan dengan meyakini apa yang kamu mau, Tuhan akan membantumu mendapatkan keyakinanmu itu”

Kadang pula aku takut aku kehilangan orientasi hidupku. Takut aku nggak bisa ngebedain mana dunia fantasiku dan realitiku. Takut aku jadi gila ;| tapi setelah aku baca kata kata ini aku berusaha untuk bisa membedakan kenyataan dan fantasi. Untuk menjadikan fantasi sebagai kenyataan “but if we could fight for what we love to do, for the things we believe in, I’m sure we are going to make the best decisions for out future” (Alanda Kariza, Dream Catcher page 119). Karena ketika kita berjuang untuk menjadikannya kenyataan, kita harus terlebih dulu mempercayainya bahwa itu akan menjadi kenyataan, bahwa itu akan menjadi sesuatu yang berharga di masa depan kita.
“By being the best whenever we could in doing the things we do, especially the ones we love, we will be suprised on where life might take us” (Alanda Kariza, Dream Catcher page 154)
Intinya, yakini apa yang kamu ingini, lakukan yang terbaik untuk mewujudkan apa yang kamu ingini untuk menjadi kenyataan. Berimajinasi, berkhayal itu nggak haram. Dan buat aku, itu salah satu cara untuk memvisualisasikan keinginan-keinginan aku.  Dan dengan visualisasi dari keinginan-keinginan kamu, kamu bisa mendapatkan orientasi yang jelas dan menjadikannya sebagai kenyataan dihidupmu.
Rintangan dan tantangan itu pasti ada dalam setiap perjalanan kehidupan. Didunia ini nggak ada yang instan, semuanya harus serba dengan proses. Tanpa tindakan awal dari diri sendiri, keinginan nggak akan pernah kamu dapatkan. Coba ubah “fake world” menjadi “real world”  dengan sungguh-sungguh, dengan kepercayaan bahwa kamu bisa mengubahnya  dan kamu harus mengubahnya you’ll be happy with the result. Aku sedang dalam perjalanan kesana :)
“Happines is not something ready made. It comes from your own actions.” -Dalai Lama (Alanda Kariza, Dream Catcher page 217)
To the dreamers out there, fighting! We have to try to make it real and let God do the rest. And you guys, must read Alanda Kariza’s novel, Dream Catcher. You’ll be motivated.
source : http://astridindah.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates