BENDA YANG PALING SERING MENULARKAN BAKTERI
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada benda-benda yang sering kita sentuh. Saking seringnya kita memegang benda-benda ini sampai-sampai tidak sadar ada banyak sekali bakteri ditularkan. Kebanyakan orang termasuk saya juga menyepelekan bakteri dari benda-benda ini tapi kalau tidak diperhatikan, efek merugikan yang disebabkan bakteri bisa berdampak serius bahkan infeksi. Apa saja benda-benda tersebut?
1. Ponsel
Semua orang punya ponsel, karenanya ponsel adalah benda berkuman yang paling sering kita pegang. Bakteri yang ditemukan menempel di ponsel adalah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sebuah penelitian di University of Arizona menunjukkan 20 persen ponsel positif terkontaminasi MRSA. Caranya membersihkannya mudah, yaitu dengan memakai disinfektan yang dijual di apotik. Jarang sekali orang mau membersihkan ponsel karena kumannya tidak terlihat.
2. Shower
Sekarang mari kita periksa kamar mandi. Penelitian di University of Colorado menunjukkan ada jutaan mikroba di kamar mandi, termasuk di shower dan tirai kamar mandi, 80 persen di antaranya adalah Methylobacter dan Sphingomonas. Dengan memakai shower dari logam kuman tidak akan betah bersarang karena lebih mudah dibersihkan, dan bentangkan tirai kembali meski kamar mandi tidak dipakai untuk mencegah bakteri bersarang di lipatan tirai.
3. Keyboard dan Mouse
Dibandingkan dudukan toilet, mouse dan keyboard ternyata mengandung lebih banyak kuman. Dibanding dudukan toilet yang hanya mengandung 49 kuman per square inch, keyboard dinilang lebih jorok karena ditemukan 3.925 kuamn per square inch kuman berkeliaran. Mungkin terdengar sepele, namun ketika sistem imun tubuh sedang lemah, paparan kuman, bakteri, dan virus bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
4. Tempat tidur
Saat tidur tubuh manusia melepaskan panas, tak jarang kalau saat bangun tidur kita mendapati tubuh yang bau keringat. Kebersihan sarung bantal dan sprei perlu diperhatikan dengan mencucinya 3 hari sekali, agar tempat tidur terbebas dari bakteri Chlamydia trachomatis. Selain itu, sprei bisa menjadi media penularan cacing kremi. Waspada jika mulai terasa gatal gatal di anus pada malam hari pertanda Anda telah terinfeksi.
1. Ponsel
Semua orang punya ponsel, karenanya ponsel adalah benda berkuman yang paling sering kita pegang. Bakteri yang ditemukan menempel di ponsel adalah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sebuah penelitian di University of Arizona menunjukkan 20 persen ponsel positif terkontaminasi MRSA. Caranya membersihkannya mudah, yaitu dengan memakai disinfektan yang dijual di apotik. Jarang sekali orang mau membersihkan ponsel karena kumannya tidak terlihat.
2. Shower
Sekarang mari kita periksa kamar mandi. Penelitian di University of Colorado menunjukkan ada jutaan mikroba di kamar mandi, termasuk di shower dan tirai kamar mandi, 80 persen di antaranya adalah Methylobacter dan Sphingomonas. Dengan memakai shower dari logam kuman tidak akan betah bersarang karena lebih mudah dibersihkan, dan bentangkan tirai kembali meski kamar mandi tidak dipakai untuk mencegah bakteri bersarang di lipatan tirai.
3. Keyboard dan Mouse
Dibandingkan dudukan toilet, mouse dan keyboard ternyata mengandung lebih banyak kuman. Dibanding dudukan toilet yang hanya mengandung 49 kuman per square inch, keyboard dinilang lebih jorok karena ditemukan 3.925 kuamn per square inch kuman berkeliaran. Mungkin terdengar sepele, namun ketika sistem imun tubuh sedang lemah, paparan kuman, bakteri, dan virus bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
4. Tempat tidur
Saat tidur tubuh manusia melepaskan panas, tak jarang kalau saat bangun tidur kita mendapati tubuh yang bau keringat. Kebersihan sarung bantal dan sprei perlu diperhatikan dengan mencucinya 3 hari sekali, agar tempat tidur terbebas dari bakteri Chlamydia trachomatis. Selain itu, sprei bisa menjadi media penularan cacing kremi. Waspada jika mulai terasa gatal gatal di anus pada malam hari pertanda Anda telah terinfeksi.
source : http://natureve.blogspot.com/2013/10/benda-yang-paling-sering-menularkan.html
0 komentar:
Posting Komentar